Gresik Kota Santri



     Kota Gresik memiliki banyak julukan, salah satunya adalah kota santri. Julukan ini tidak muncul tanpa sebab, Kota Gresik memang dikenal dengan banyaknya pondok pesantren dan budaya Islam yang kental. Tradisi religi yang ada pada kota santri ini adalah "Malam Selawe". Tradisi ini dijalankan pada bulan Ramadan, sesuai dengan namanya kata Selawe berarti 25, yang berarti malam puncak Ramadan yang dirayakan pada hari ke-25. Malam ini dipercaya oleh masyarakat sebagai malam yang penuh berkah. rangkaian kegiatan Malam Selawe dimulai dengan beribadah di masjid lalu berziarah ke makam Sunan Giri. Tradisi Malam Selawe ini tidak hanya diikuti oleh masyarakat Gresik namun banyak juga yang datang dari berbagai kota di Jawa Timur untuk memeriahkan tradisi ini. Tradisi ini selalu sukses menghadirkan suasana kekeluargaan dan kehangatan pada setiap bulan Ramadan. 

pict source; orami.co.id

    Selain tradisi religi, kota santri ini memiliki banyak makanan khas yang wajib dicoba jika kalian mengunjungi kota ini. Salah satu yang terkenal adalah pudak, pudak terbuat dari tepung beras, santan, gula jawa dan pandan. Biasanya pelancong membeli pudak sebagai buah tangan jika mengunjungi kota ini, rasanya yang manis dan gurih menjadi cita rasa yang unik dan berbeda dari kudapan lainnya. Pudak dapat kalian temukan di toko-toko pinggir jalan atau toko oleh-oleh khas Kota Gresik, dengan harganya yang ramah dikantong. 

    Terletak di pesisir laut, Kota Gresik memiliki banyak olahan ikan yang menjadi daya tarik wisatawan lokal maupun turis asing. Terdapat banyak gerai yang menjual ikan asap atau otak-otak, olahan ikan di kota Gresik memiliki keunikan tersendiri karena resep sambal kecap dan bumbu-bumbu yang turun temurun menjadi warisan sehingga rasanya tidak berubah dari masa ke masa. Olahan ikan ini banyak digemari bukan hanya wisatawan melainkan masyarakat lokal. 


    Setelah membahas sedikit tradisi dan makanan khas dari kota ini, saya ingin membagikan sejarah unik mengenai kota santri ini. Nama Gresik menurut Thomas Stamford Raffles berasal dari kata giri gisik yang berarti gunung di tepi pantai. Konon sebelum Indonesia merdeka gresik disebut dengan 'Kota bandar'karena menjadi pusat perdagangan tidak hanya antarpulau tetapi juga meluas ke berbagai negara. Hal ini pula yang mendasari perkembangan Islam yang pesat. Dengan kota yang memiliki sejarah perdagangan sejak dulu hingga kini, tidak heran Kota Gresik mendapat julukan Kota Industri, banyak orang yang datang dari berbagai kota bahkan negara yang bekerja di kota ini untuk bekerja dan menimba ilmu. Itulah beberapa keunikan dari kota tempat saya tumbuh dan besar, kota ini akan selalu menjadi tempat saya pulang tidak peduli seberapa jauh saya pergi. Kota yang menyimpan cerita dan begitu banyak kenangan yang ada didalamnya. 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kampus Putih UMM

Mengapa Memilih Prodi Ilmu Komunikasi UMM?